Asik Belajar Armbian HG680p
Panduan Lengkap untuk Pemula: Dari Setup Server Hingga Mounting Storage
๐ก Ngobrol Santai: Konsep Dasar
Apa itu Server?
Server adalah komputer atau sistem yang menyediakan sumber daya, data, layanan, atau program ke komputer lain (klien) melalui jaringan. Bayangkan server seperti pelayan di restoran yang siap melayani permintaan Anda.
FTP dan SFTP
FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk mentransfer file antara komputer di jaringan. SFTP (SSH File Transfer Protocol) adalah versi aman yang mengenkripsi transfer file. Perbedaan utama: FTP tidak aman, sedangkan SFTP aman.
Samba Server
Samba memungkinkan berbagi file dan printer antara komputer Linux dan Windows dalam jaringan yang sama. Ini seperti membuat "folder bersama" yang bisa diakses oleh semua perangkat di jaringan Anda.
Manfaat Bersih-bersih RAM
Armbian di HG680p memiliki RAM terbatas. Membersihkan RAM secara berkala membantu:
- Meningkatkan kinerja sistem
- Mencegah lag dan freeze
- Memperpanjang usia perangkat
๐ง Persiapan Wajib
1. Download PuTTY
PuTTY adalah aplikasi untuk mengakses Armbian via SSH. Download dari situs resmi:
2. Cari IP Armbian
Buka halaman admin router Anda (biasanya 192.168.1.1
atau 192.168.0.1
) dan cari perangkat dengan nama "armbian" di bagian connected devices.
3. Login ke Armbian
Buka PuTTY → masukkan IP HG680P → login dengan:
login as: admin
password: admin
Tips Login Pertama Kali
Setelah login pertama, Anda akan diminta:
- Membuat password baru (lebih aman)
- Membuat user baru (disarankan)
- Mengkonfigurasi zona waktu
๐ Post 1: Bikin Server FTP & SFTP (Pakai Akun User)
Install FTP Server
sudo apt update
sudo apt install vsftpd
Konfigurasi vsftpd
sudo nano /etc/vsftpd.conf
Edit konfigurasi:
anonymous_enable=NO
local_enable=YES
write_enable=YES
chroot_local_user=YES
Simpan dan restart service:
sudo systemctl restart vsftpd
Buat Akun FTP
sudo adduser userftp
# Ikuti petunjuk untuk mengisi password dan data lainnya
Test FTP
Gunakan aplikasi seperti FileZilla di PC/HP:
- Host: IP Armbian Anda
- Username: userftp
- Password: password yang Anda buat
- Port: 21
SFTP (Otomatis Aktif!)
SFTP sudah aktif bersama SSH. Gunakan port 22 dengan aplikasi yang sama untuk koneksi yang lebih aman.
๐ป Post 2: Bikin Server Samba (Share File Pakai Akun)
Install Samba
sudo apt install samba
Buat Folder Sharing
mkdir ~/shared
sudo chmod 777 ~/shared
Edit Config Samba
sudo nano /etc/samba/smb.conf
Tambah di akhir file:
[SharedFolder]
path = /home/admin/shared
browseable = yes
writable = yes
valid users = @samba
Buat User Samba
sudo groupadd samba
sudo usermod -aG samba userftp
sudo smbpasswd -a userftp
Restart service:
sudo systemctl restart smbd
Perhatian!
Pastikan firewall Anda mengizinkan akses Samba:
sudo ufw allow samba
๐ Post 3: Akses Samba dari PC (Login Pakai Akun)
Windows
Buka File Explorer → Address bar ketik:
\\ip-armbian
Masukkan username dan password yang Anda buat
Android
Gunakan aplikasi seperti CX File Explorer:
- Buka menu Network
- Pilih SMB
- Tambah server dengan IP Armbian
- Masukkan username dan password
Linux
sudo apt install cifs-utils
sudo mkdir /mnt/samba
sudo mount -t cifs //ip-armbian/SharedFolder /mnt/samba -o user=userftp
๐งน Post 4: Bikin Script Clean RAM (Python & Bash)
Bash Script (clean_ram.sh)
#!/bin/bash
# Membersihkan cache memory
sync; echo 3 > /proc/sys/vm/drop_caches
# Menampilkan status RAM
free -h
echo "RAM dibersihkan pada $(date)"
Python Script (clean_ram.py)
#!/usr/bin/python3
import os
import datetime
# Membersihkan cache memory
os.system("sync; echo 3 > /proc/sys/vm/drop_caches")
# Menampilkan status RAM
os.system("free -h")
print(f"RAM dibersihkan pada {datetime.datetime.now()}")
Cara Menggunakan
# Beri permission
chmod +x clean_ram.sh
chmod +x clean_ram.py
# Jalankan script
sudo ./clean_ram.sh
sudo ./clean_ram.py
Jalankan Otomatis Setiap Hari
Buka crontab:
sudo crontab -e
Tambahkan baris berikut untuk menjalankan setiap hari jam 3 pagi:
0 3 * * * /path/clean_ram.sh
Jalankan Saat Boot
Edit file rc.local:
sudo nano /etc/rc.local
Tambahkan sebelum "exit 0":
/path/clean_ram.sh &
๐ง Part 5: Mounting HDD Lokal (sda) di Armbian
"Harddisk tuh ibarat gudang. Tapi biar bisa dipakai, gudangnya harus dibuka dulu pintunya."
Pengenalan Mounting
Mounting adalah proses menyambungkan perangkat penyimpanan (seperti HDD) ke sistem file Armbian. Berbeda dengan Windows yang otomatis mengenali, Linux memerlukan perintah khusus untuk mengakses storage eksternal.
Cek HDD yang Terdeteksi
lsblk
Output akan menampilkan perangkat seperti:
sda 8:0 0 465.8G 0 disk
└─sda1 8:1 0 465.8G 0 part
Di sini, HDD terdeteksi sebagai /dev/sda1
Buat Mount Point
sudo mkdir /mnt/hdd
Mount HDD
sudo mount /dev/sda1 /mnt/hdd
Mount Otomatis Saat Boot
Edit file fstab:
sudo nano /etc/fstab
Tambahkan baris berikut:
/dev/sda1 /mnt/hdd auto defaults 0 0
Perhatian!
Jika HDD menggunakan filesystem NTFS, tambahkan opsi:
/dev/sda1 /mnt/hdd ntfs-3g defaults 0 0
๐ป Part 6: Mounting Samba Client di Armbian
"Kalau mount HDD itu ibarat pasang gudang, maka mount Samba kayak nyambungin gudang tetangga."
Apa Itu Samba Client?
Samba Client memungkinkan Armbian mengakses folder dari komputer lain (Windows/Linux) melalui jaringan, seolah-olah folder tersebut berada di dalam Armbian.
Persiapan
Anda perlu mengetahui:
- IP server Samba:
192.168.1.3
- Nama folder share:
data
- Username:
admin
- Password:
admin
Buat Folder Mount
sudo mkdir -p /mnt/samba/data
Mount Samba Share
sudo mount -t cifs //192.168.1.3/data /mnt/samba/data \
-o user=admin,password=admin,vers=1.0
Gunakan vers=1.0
untuk kompatibilitas dengan server lama
Mount Otomatis Saat Boot
Edit file fstab:
sudo nano /etc/fstab
Tambahkan baris berikut:
//192.168.1.3/data /mnt/samba/data cifs \
user=admin,password=admin,vers=1.0 0 0
Keamanan Password
Untuk keamanan lebih baik, simpan password di file terpisah:
//192.168.1.3/data /mnt/samba/data cifs \
user=admin,credentials=/etc/samba/credentials,vers=1.0 0 0
Buat file credentials:
sudo nano /etc/samba/credentials
username=admin
password=admin
sudo chmod 600 /etc/samba/credentials
๐ Penutup
Sekarang Armbian HG680p Anda telah menjadi server multifungsi yang lengkap! Dengan kemampuan FTP/SFTP, Samba Server, akses Samba Client, manajemen HDD lokal, dan otomatisasi pembersihan RAM, perangkat sederhana ini bisa menjadi solusi penyimpanan dan server yang powerful di jaringan rumah Anda.
Jangan lupa ngopi dulu ☕. Belajar Linux itu asik asal sabar ๐.
Selamat mencoba dan jangan ragu untuk bereksperimen!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar