Apakah kamu menggunakan Armbian HG680P dan ingin membuat server FTP serta Samba v2.1? Artikel ini membahas langkah demi langkah cara melakukannya, lengkap dengan skrip otomatis dan pengaturan akun pengguna admin dengan password admin123 pada direktori /mnt/cloudy.
Sekarang kamu sudah memiliki server FTP dan Samba di Armbian HG680P yang siap digunakan dengan akun admin. Bagikan dan akses file dari semua perangkat dengan mudah!
Tips SEO: Gunakan kata kunci seperti “FTP Armbian HG680P”, “Samba Raspberry Pi”, atau “Linux file sharing” untuk mendongkrak artikel ini di hasil pencarian Google.
Berikut ini adalah skrip bash otomatis untuk membuat server FTP dan Samba v2.1 di Armbian HG680P. Sangat cocok untuk pemula, hanya dengan satu perintah semuanya langsung siap digunakan.
๐ฆ Fitur Skrip
Install vsftpd dan samba
Membuat user admin dengan password admin123
Setup direktori /mnt/cloudy
Konfigurasi layanan dan membuka firewall
Enable layanan agar aktif otomatis saat boot
๐งพ Skrip Bash Lengkap
#!/bin/bash
echo "=== Mulai setup FTP & Samba di Armbian ==="
# 1. Update & install paket
sudo apt update
sudo apt install -y vsftpd samba
# 2. Buat user admin dengan password admin123
echo "[+] Membuat user admin..."
sudo useradd -m admin
echo "admin:admin123" | sudo chpasswd
# 3. Setup direktori /mnt/cloudy
echo "[+] Menyiapkan direktori /mnt/cloudy..."
sudo mkdir -p /mnt/cloudy
sudo chown admin:admin /mnt/cloudy
sudo chmod 775 /mnt/cloudy
sudo usermod -d /mnt/cloudy admin
# 4. Konfigurasi FTP (vsftpd)
echo "[+] Mengkonfigurasi vsftpd..."
sudo bash -c 'cat > /etc/vsftpd.conf <> /etc/samba/smb.conf </dev/null 2>&1; then
echo "[+] Membuka port firewall..."
sudo ufw allow 21/tcp
sudo ufw allow Samba
fi
echo "✅ Selesai! FTP dan Samba sudah aktif."
echo "→ Username: admin"
echo "→ Password: admin123"
echo "→ Folder: /mnt/cloudy"
๐ Cara Menjalankan Skrip
Simpan file ini sebagai setup-ftp-samba.sh
Jalankan perintah berikut di Armbian kamu:
chmod +x setup-ftp-samba.sh
./setup-ftp-samba.sh
๐ Tips SEO dan Optimasi
Gunakan kata kunci seperti FTP Armbian HG680P, Samba Raspberry Pi, dan Linux File Server Tutorial agar artikel ini muncul di pencarian Google. Artikel ini bisa disebar di forum komunitas Linux, GitHub, atau blog pribadi.
Dalam dunia digital, duplikat file adalah hal yang sering terjadi — dan tanpa disadari bisa memenuhi ruang penyimpanan dengan cepat. File yang sama bisa tersebar di berbagai direktori, dengan nama berbeda, tapi isi identik. Di sinilah Python hadir sebagai "penendang saudara kembar".
Dengan pendekatan yang efisien dan sederhana, script Python berikut ini dirancang untuk:
Memindai seluruh file dalam beberapa direktori sumber
Mengidentifikasi file duplikat berdasarkan hash MD5
Memindahkan file duplikat ke satu direktori pusat
Melog semua aktivitas ke file CSV
Berikut adalah implementasi Python-nya menggunakan multithreading untuk mempercepat proses hashing file:
import os
import hashlib
import shutil
import csv
from concurrent.futures import ThreadPoolExecutor, as_completed
SOURCE_DIRS = ["/mnt/data", "/mnt/video", "/mnt/photo", "/mnt/home"]
TARGET_DIR = "/mnt/cloudy/rara"
LOG_FILE = os.path.join(TARGET_DIR, "duplikat_log.csv")
EXTENSIONS = {'.jpg', '.png', '.mp4', '.rar', '.zip', '.img', '.psd', '.cdr', '.iso', '.exe', '.apk'}
MAX_WORKERS = 8 # jumlah thread paralel
def ensure_target_dir():
os.makedirs(TARGET_DIR, exist_ok=True)
def file_hash(path, block_size=65536):
hasher = hashlib.md5()
try:
with open(path, 'rb') as f:
while chunk := f.read(block_size):
hasher.update(chunk)
return hasher.hexdigest()
except Exception as e:
print(f"Gagal hash: {path} | {e}")
return None
def is_valid_extension(filename):
return os.path.splitext(filename)[1].lower() in EXTENSIONS
def collect_files():
all_files = []
for root_dir in SOURCE_DIRS:
for root, _, files in os.walk(root_dir):
for file in files:
full_path = os.path.join(root, file)
if is_valid_extension(file):
all_files.append(full_path)
return all_files
def process_files():
ensure_target_dir()
seen_hashes = {}
all_files = collect_files()
print(f"Total file: {len(all_files)}")
with open(LOG_FILE, "w", newline='') as log_file:
writer = csv.writer(log_file)
writer.writerow(["original_path", "duplicate_path", "md5", "size"])
with ThreadPoolExecutor(max_workers=MAX_WORKERS) as executor:
future_to_file = {executor.submit(file_hash, file): file for file in all_files}
for idx, future in enumerate(as_completed(future_to_file)):
file = future_to_file[future]
try:
hash_val = future.result()
if not hash_val:
continue
except Exception as e:
print(f"Error file: {file} | {e}")
continue
file_size = os.path.getsize(file)
if hash_val in seen_hashes:
original = seen_hashes[hash_val]
relative_path = os.path.relpath(file, '/')
target_path = os.path.join(TARGET_DIR, relative_path)
os.makedirs(os.path.dirname(target_path), exist_ok=True)
try:
shutil.move(file, target_path)
writer.writerow([original, file, hash_val, file_size])
print(f"Duplikat dipindahkan: {file}")
except Exception as e:
print(f"Gagal memindahkan: {file} | {e}")
else:
seen_hashes[hash_val] = file
if idx % 100 == 0:
print(f"Proses {idx}/{len(all_files)} file selesai")
print(f"Selesai. Log di: {LOG_FILE}")
if __name__ == "__main__":
process_files()
Catatan:
Kamu dapat menyesuaikan jumlah thread melalui variabel MAX_WORKERS, dan mengubah SOURCE_DIRS sesuai struktur direktori kamu.
Dengan script ini, saudara kembar digital tak diundang akan segera terdeteksi dan dipindahkan. Simpel, aman, dan cepat. Python pun berhasil menjalankan tugasnya sebagai penegak "ketertiban file" di jagat penyimpananmu.
Panduan lengkap dengan pendekatan ramah pemula, mencakup pengertian, setup, debugging, hingga file konfigurasi akhir. Termasuk pula catatan penting khusus untuk Proxmox VE 9.0.
1. Mengapa GPU Passthrough?
GPU Passthrough memungkinkan sebuah VM (misalnya Windows) menggunakan GPU fisik secara langsung, memberikan performa mendekati native. Cocok untuk tugas berat seperti gaming, rendering, dan machine learning.
Memaksimalkan performa grafis VM
Memberikan isolasi penuh antara host dan guest
Ideal untuk penggunaan multimedia dan komputasi berat
2. Syarat Minimum
CPU Intel (VT-d) atau AMD (AMD‑Vi/IOMMU)
Motherboard dengan dukungan IOMMU
GPU tambahan (contoh: NVIDIA GT 1030, GTX/RTX series)
Terinstall Proxmox VE 9.0 (kernel 6.14+)
Monitor terhubung ke GPU itu sendiri
3. Instalasi & Persiapan Awal
Pastikan sistem Proxmox kamu ter‑update:
apt update && apt full-upgrade -y
Jika menggunakan repository no-subscription, cukup diaktifkan di panel web UI atau via file sumber.
“Full Automation of GPU Passthrough… perfect for users looking to assign a dedicated GPU to their virtual machines without the hassle of manual configuration steps.”
— tentang PECU tool untuk setup GPU passthrough secara otomatis
4. Pasang GPU Fisik
Matikan host, pasang GPU di slot PCI‑e.
Hubungkan monitor ke GPU, bukan ke grafik onboard.
Nyalakan ulang dan login ke Proxmox.
5. Aktifkan VT-d/IOMMU di BIOS
Masuk BIOS/UEFI dan aktifkan:
Intel VT-d / AMD‑Vi
Intel Virtualization Technology / SVM
Aktifkan IOMMU sepenuhnya — "Auto" kadang tidak cukup.
Start VM dan perhatikan monitor yang terhubung ke GPU
Instal driver NVIDIA terbaru di Windows
Pastikan tidak muncul error Code 43 di Device Manager
15. Isu Proxmox VE 9.0 & Workaround
Beberapa pengguna melaporkan Code 43 di Windows VM hanya muncul setelah upgrade ke Proxmox 9.0, meski konfigurasi sama seperti versi 8.
“Passthrough is working fine until I just now updated to PVE 9… Windows shows error Code 43.”
— thread pengguna di forum Proxmox :contentReference[oaicite:0]{index=0}
Selain itu, beberapa kombinasi GPU atau controller juga menyebabkan VM tidak bisa boot atau host hang. Sebagai solusi sementara:
Coba downgrade kernel / revert ke Proxmox VE 8.x
Pantau forum resmi untuk patch atau update dari tim Proxmox
Untuk pengguna Ampere GPU dengan vGPU, pertimbangkan penggunaan pve-nvidia-vgpu-helper tool :contentReference[oaicite:1]{index=1}.
16. Tips Lanjutan & Troubleshooting
Jika Windows VM hang saat shutdown, mungkin perlu reset GPU via hookscript :contentReference[oaicite:2]{index=2}
Jika VGA display error: Pastikan gunakan tipe mesin pc‑q35, bukan i440fx :contentReference[oaicite:3]{index=3}
Tambahkan parameter kernel seperti initcall_blacklist=sysfb_init atau pcie_acs_override=downstream,multifunction untuk stabilitas lebih baik :contentReference[oaicite:4]{index=4}
Penutup
GPU passthrough memberikan akses performa tinggi kepada VM Windows di Proxmox. Meski membutuhkan pemahaman teknis, panduan ini membantu kamu setiap langkah secara jelas dan ramah pemula. Ingat, Proxmox VE 9.0 membawa perubahan—jika ada bug, kamu bisa coba rollback atau gunakan alternatif seperti PECU untuk percepat setup.
Penulis: Admin Lab Virtualisasi Tanggal: 21 Agustus 2025
Dalam pengelolaan virtual environment menggunakan Proxmox Virtual Environment (PVE), kebutuhan untuk mengakses sumber ISO dari server lain merupakan hal yang cukup umum. ISO sendiri berfungsi sebagai media instalasi sistem operasi, template, atau tools yang dibutuhkan dalam proses virtualisasi.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, protokol apa yang sebaiknya digunakan untuk menghubungkan direktori ISO antara Proxmox dan server lain. Dua protokol populer yang sering dipertimbangkan adalah FTP (File Transfer Protocol) dan SMB (Server Message Block).
Masing-masing protokol memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa memengaruhi kinerja, keamanan, serta kemudahan integrasi dengan Proxmox. Oleh karena itu, pemilihan protokol sebaiknya dilakukan dengan memahami kebutuhan spesifik lingkungan dan kemampuan infrastruktur yang tersedia. Berikut adalah pembahasan yang lebih mendalam mengenai FTP dan SMB dalam konteks penggunaan untuk sumber ISO pada Proxmox.
Apa itu FTP?
FTP atau File Transfer Protocol adalah salah satu protokol tertua yang digunakan untuk mentransfer file antar komputer dalam jaringan. Protokol ini bekerja dengan model client-server, di mana pengguna dapat mengunggah maupun mengunduh file dari sebuah server FTP.
Dalam konteks Proxmox, FTP bisa digunakan untuk menyediakan direktori ISO yang dapat diakses oleh node Proxmox.
Kelebihan FTP
Sederhana dan ringan: FTP memiliki arsitektur sederhana sehingga relatif lebih ringan dijalankan pada server dengan spesifikasi terbatas.
Luas dukungan: Hampir semua sistem operasi dan perangkat mendukung FTP secara bawaan.
Cocok untuk distribusi file besar: FTP lebih terfokus pada kecepatan transfer file, sehingga cocok untuk file ISO yang ukurannya bisa mencapai beberapa gigabyte.
Mudah dikonfigurasi: Instalasi server FTP di Linux, termasuk Armbian atau Debian, relatif cepat dan tidak rumit.
Kekurangan FTP
Keamanan terbatas: FTP standar tidak mengenkripsi data sehingga rawan disadap. Untuk mengatasi hal ini biasanya digunakan FTPS atau SFTP.
Keterbatasan dalam integrasi: FTP tidak dirancang untuk berbagi file secara langsung seperti SMB. Untuk digunakan di Proxmox, biasanya hanya cocok sebagai repository ISO, bukan shared storage VM disk.
Administrasi pengguna lebih kompleks: Jika banyak pengguna mengakses FTP, pengaturan izin (permissions) perlu dikelola lebih hati-hati.
Apa itu SMB?
SMB atau Server Message Block adalah protokol jaringan yang terutama digunakan oleh sistem operasi Windows untuk berbagi file, printer, dan sumber daya lainnya. Namun, protokol ini juga didukung oleh sistem operasi berbasis Linux melalui implementasi Samba.
Dalam konteks Proxmox, SMB dapat digunakan untuk mount direktori ISO dari server lain ke dalam node Proxmox.
Kelebihan SMB
Integrasi yang lebih luas: SMB sangat cocok bila lingkungan server terdiri dari campuran Linux dan Windows.
Mendukung file sharing real-time: SMB dirancang untuk berbagi file, sehingga bisa digunakan tidak hanya untuk ISO, tetapi juga untuk file konfigurasi atau backup.
Dukungan hak akses granular: SMB memungkinkan pemberian izin akses yang lebih detail per file maupun folder.
Dapat dipetakan sebagai drive: Mudah diakses oleh pengguna non-teknis karena bisa dipasang sebagai drive di Windows Explorer maupun file manager Linux.
Kekurangan SMB
Kinerja lebih berat: SMB cenderung lebih berat dibanding FTP, terutama pada perangkat dengan spesifikasi rendah.
Kompleksitas konfigurasi: Pengaturan Samba pada Linux terkadang lebih rumit, terutama untuk autentikasi lintas sistem operasi.
Overhead jaringan: Karena fitur-fiturnya yang banyak, SMB memiliki overhead yang lebih tinggi dibandingkan FTP, sehingga kecepatan transfer file besar bisa sedikit lebih rendah.
FTP vs SMB untuk Sumber ISO Proxmox
Jika tujuan utama adalah menyediakan direktori ISO yang hanya digunakan oleh Proxmox sebagai sumber instalasi, maka FTP bisa menjadi pilihan yang cukup baik. FTP lebih sederhana, ringan, dan cepat dalam hal transfer file besar. Namun, kelemahannya adalah keamanan yang harus dipastikan dengan menggunakan FTPS atau SFTP.
Di sisi lain, jika lingkungan server Anda banyak menggunakan Windows atau membutuhkan sistem berbagi file yang lebih fleksibel, SMB adalah pilihan yang lebih tepat. SMB memungkinkan integrasi lebih luas, tidak hanya terbatas pada ISO tetapi juga file lain yang mungkin perlu dibagikan antar server atau tim.
Secara praktis, untuk kebutuhan murni repository ISO di Proxmox, FTP (lebih tepatnya SFTP atau FTPS) seringkali lebih efisien. Namun, jika ingin fleksibilitas berbagi file lintas platform dengan izin akses yang lebih kompleks, maka SMB bisa menjadi opsi terbaik.
Kesimpulan
Pemilihan antara FTP dan SMB sangat bergantung pada kebutuhan dan konteks infrastruktur. FTP unggul dalam kesederhanaan dan kecepatan transfer file besar, sementara SMB unggul dalam fleksibilitas berbagi file dan integrasi dengan sistem operasi Windows. Jika hanya ingin menjadikan server sebagai sumber ISO yang diakses oleh Proxmox, FTP sudah mencukupi. Namun, bila kebutuhan meluas pada berbagi data antar sistem, SMB bisa lebih tepat.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, administrator dapat mengambil keputusan yang paling sesuai dengan kondisi jaringan, kebutuhan keamanan, serta kenyamanan operasional. Idealnya, untuk Proxmox yang berjalan di lingkungan modern, mengombinasikan kedua protokol sesuai konteks juga bisa menjadi solusi terbaik.
Perbandingan FTP dan SMB sebagai Sumber ISO pada Proxmox
Berikut adalah tabel perbandingan rasio antara FTP dan SMB dari berbagai aspek penting yang relevan dengan penggunaan sumber ISO di Proxmox. Nilai rasio diberikan dalam skala 1 sampai 10, di mana angka lebih tinggi menunjukkan performa atau keunggulan yang lebih baik.
Aspek
FTP
SMB
Kecepatan Transfer File Besar
9/10
7/10
Efisiensi Bandwidth
8/10
6/10
Kesederhanaan Konfigurasi
9/10
6/10
Keamanan Default
5/10 (tanpa SFTP/FTPS)
7/10
Fleksibilitas File Sharing
6/10
9/10
Kompatibilitas Windows
6/10
10/10
Kompatibilitas Linux
10/10
8/10
Kebutuhan Sumber Daya Server
8/10 (lebih ringan)
6/10 (lebih berat)
Pengaturan Hak Akses Granular
6/10
9/10
Kesesuaian untuk Repository ISO Proxmox
9/10
8/10
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa FTP unggul dalam hal kecepatan, kesederhanaan, dan efisiensi, menjadikannya pilihan ideal untuk murni penyimpanan ISO.
Sementara itu, SMB unggul dalam fleksibilitas berbagi file, keamanan, dan integrasi dengan Windows, sehingga lebih cocok jika lingkungan jaringan heterogen dan butuh akses lintas platform.
Jika setelah mengganti motherboard, Proxmox menunjukkan IP (misalnya 192.168.1.240) namun tidak terdeteksi di router, kemungkinan ada masalah pada konfigurasi Ethernet atau interface jaringan.
1. Cek Interface Network yang Aktif
Gunakan perintah berikut untuk melihat interface yang aktif:
ip a
Pastikan ada interface yang UP dan memiliki IP yang sesuai.
2. Cek dan Sesuaikan Konfigurasi /etc/network/interfaces
Kalau kamu pakai Termux atau Armbian di device kecil (Raspberry Pi, TV Box, HP jadul), pasti lama-lama terasa berat. Banyak file sampah, cache, dan log yang bikin penuh.
Tenang, kita bikin sistem bersih-bersih otomatis yang akan bikin OS kamu lega, enteng, dan bisa terbang!
๐ฅ Step 1: Buat Script Bersih-bersih
1. clean.py – Pakai Python
#!/usr/bin/env python3
import os
import shutil
dirs_to_clean = [
'/data/data/com.termux/files/home/.cache',
'/data/data/com.termux/files/usr/tmp',
'/data/data/com.termux/files/usr/var/log',
]
def remove_contents(path):
if os.path.exists(path):
for filename in os.listdir(path):
file_path = os.path.join(path, filename)
try:
if os.path.isfile(file_path) or os.path.islink(file_path):
os.unlink(file_path)
print(f"Removed file: {file_path}")
elif os.path.isdir(file_path):
shutil.rmtree(file_path)
print(f"Removed directory: {file_path}")
except Exception as e:
print(f"Error removing {file_path}: {e}")
def main():
print("Cleaning up...")
for path in dirs_to_clean:
remove_contents(path)
print("Done.")
if _name_ == "_main_":
main()
2. clean.bash – Versi Ringan Pakai Bash
#!/data/data/com.termux/files/usr/bin/bash
echo "Cleaning Termux cache and temp files..."
dirs=(
"$HOME/.cache"
"$PREFIX/tmp"
"$PREFIX/var/log"
)
for dir in "${dirs[@]}"; do
if [ -d "$dir" ]; then
echo "Cleaning $dir"
rm -rf "$dir"/*
fi
done
echo "Cleanup complete."
๐ก Kalau kamu pakai Armbian, tinggal ganti direktori yang sesuai. Misalnya:
/var/log, /tmp, /home/user/.cache, dll.
Lebih enteng, lega, bisa buat napas lega juga ๐
⚠ Jangan hapus folder sistem penting. Pastikan hanya bersihkan isi folder cache/temp, bukan folder itu sendiri.
๐ฏ Penutup
Dengan trik sederhana ini, kamu nggak perlu lagi panik karena penyimpanan tiba-tiba penuh. Sistem bersih, kerja pun makin ngebut. Kalau Termux atau Armbian kamu udah enteng bisa terbang, jangan lupa kasih wing-nya ya ๐
Selamat mencoba! ✨
Kamis, 14 Agustus 2025
Membangun Istana FTP di Armbian
Pada sore ini, titah telah turun: bangunlah sebuah istana FTP di tanah Armbian, sebagai pintu masuk bagi sang pangeran yang dirundung rindu. Dengan langkah yang tertib, kita akan mendirikan server FTP, menciptakan gerbang dengan kata sandi, menyiapkan ruangan penyimpanan, dan membuka gerbang keamanan agar ia dapat masuk tanpa terhalang.
Energi listrik adalah darah kehidupan modern. Dari rumah tangga hingga industri, semua bergantung pada pasokan listrik yang stabil.
Namun di balik kesibukan ini, ada fenomena unik: upaya memanfaatkan energi yang dianggap “tercecer” dari sistem kelistrikan,
misalnya memungut radiasi dari SUTET atau jaringan listrik tegangan tinggi.
Apakah hal ini sekadar ide cerdas, atau justru melanggar hukum dan etika?
Apa Itu Energi yang “Tercecer”?
Energi tercecer merujuk pada rugi-rugi daya yang terjadi saat listrik ditransmisikan dari pembangkit ke konsumen.
Rugi ini muncul karena sifat alami kabel dan udara: panas pada konduktor, radiasi elektromagnetik, hingga rugi corona.
Secara teknis, memang ada energi yang lepas ke lingkungan, tetapi tetap merupakan bagian dari sistem yang dikelola oleh penyedia listrik.
Kenapa Memungut Energi Ini Dilarang?
Kepemilikan Energi – Meskipun terlihat “terbuang”, energi tersebut masih milik penyedia listrik. Mengambilnya tanpa izin sama saja dengan pencurian.
Landasan Hukum – Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan menyatakan setiap pengambilan energi listrik tanpa izin, baik langsung maupun tidak langsung, dapat dipidana.
Risiko Keselamatan – Tegangan tinggi dapat menyebabkan sengatan listrik mematikan dan kebakaran akibat arcing.
Perspektif Etika
Secara moral, memanfaatkan barang orang lain tanpa izin melanggar prinsip kejujuran.
Walaupun nilainya kecil, tindakan ini bisa merusak kepercayaan dan memberi contoh buruk.
Dari sudut pandang agama pun, mengambil sesuatu yang bukan haknya tanpa izin adalah perbuatan yang dilarang.
Dampak Negatif
Gangguan pada infrastruktur listrik akibat interferensi.
Resiko kerusakan pada sistem proteksi dan pemadaman luas.
Potensi tuntutan hukum dan denda besar.
Alternatif Legal untuk Mendapatkan Energi
Panel Surya – Energi matahari gratis dan legal.
Turbin Angin Mini – Cocok untuk daerah berangin.
Pemanfaatan Panas – Gunakan panas buangan untuk menghasilkan listrik dengan generator termoelektrik.
Kesimpulan
Memungut energi yang “tercecer” memang terdengar menarik, tetapi risiko hukum, etika, dan keselamatannya jauh lebih besar daripada manfaatnya.
Daripada mengambil jalan pintas, lebih baik menggunakan sumber energi alternatif yang aman dan legal.
Dengan begitu, kita bisa tetap kreatif tanpa melanggar hukum atau membahayakan diri.
Bingung memilih download lewat internet atau menyalin via LAN untuk file raksasa 500 GB? Artikel ini memecahkannya dengan bahasa sederhana, rumus ringkas, dan tabel perbandingan waktu nyata.
Ringkasnya
Jika koneksi internet Anda 50 Mbps (megabit per detik) dan jaringan lokal Anda terbaca 10 MB/s (megabyte per detik),
maka untuk file 500 GB, copy via jaringan lokal biasanya lebih cepat. Kenapa?
Karena 50 Mbps setara kira-kira 6,25 MB/s (ingat: 1 byte = 8 bit), sedangkan LAN Anda stabil di 10 MB/s.
Rumus cepat:
MB/s = Mbps ÷ 8
Waktu (detik) = Ukuran (MB) ÷ Kecepatan (MB/s)
Untuk perhitungan berikut, kita anggap 1 GB = 1024 MB, sehingga 500 GB = 512.000 MB.
LAN 10 MB/s → 512.000 ÷ 10 = 51.200 detik ≈ 14 jam 13 menit 20 detik.
Hasilnya jelas: LAN 10 MB/s lebih cepat daripada internet 50 Mbps untuk beban 500 GB.
Tabel Perbandingan Waktu Transfer 500 GB
Tabel berikut menampilkan estimasi waktu pada beberapa skenario umum. Nilai bersifat teoritis (belum memperhitungkan overhead protokol, performa disk, dan variasi server).
Koneksi
Kecepatan Iklan
Kecepatan Efektif (MB/s)
Perkiraan Waktu
Internet
20 Mbps
2,50 MB/s
512.000 / 2,50 = 204.800 detik ≈ 56 j 53 m 20 d
Internet
50 Mbps
6,25 MB/s
512.000 / 6,25 = 81.920 detik ≈ 22 j 45 m 20 d
Internet
100 Mbps
12,50 MB/s
512.000 / 12,50 = 40.960 detik ≈ 11 j 22 m 40 d
LAN
10 MB/s
10,00 MB/s
512.000 / 10 = 51.200 detik ≈ 14 j 13 m 20 d
LAN
50 MB/s
50,00 MB/s
512.000 / 50 = 10.240 detik ≈ 2 j 50 m 40 d
LAN
100 MB/s
100,00 MB/s
512.000 / 100 = 5.120 detik ≈ 1 j 25 m 20 d
Faktor Dunia Nyata yang Mempengaruhi Kecepatan
Overhead protokol: TCP/HTTP/SMB memiliki header dan mekanisme kontrol yang memangkas throughput efektif.
Performa disk: HDD lawas bisa mentok di ~100–160 MB/s sekuensial; SSD SATA 400–550 MB/s; NVMe bisa jauh lebih tinggi.
Kualitas kabel & perangkat: Kabel Ethernet lama (Cat5) atau switch 100 Mbps akan membatasi laju, meski NIC Anda gigabit.
Server sumber/tujuan: Mirror internet yang ramai atau NAS yang CPU-nya lemah dapat menjadi bottleneck.
Jitter & loss: Di internet publik, latency dan packet loss menurunkan kecepatan efektif terutama untuk satu aliran besar.
Tips Praktis Supaya Lebih Cepat
Untuk LAN, gunakan kabel Cat6/Cat6a, switch/NIC 1 GbE atau 2.5/10 GbE, dan aktifkan jumbo frames jika semua perangkat mendukung.
Gunakan perangkat penyimpanan yang sepadan (minimal SSD untuk throughput tinggi) dan pastikan ruang kosong mencukupi.
Untuk internet, pilih download manager yang bisa multi-connection, dan unduh dari server terdekat (CDN lokal).
Jalankan transfer besar di jam sepi (malam/pagi) agar tidak terganggu traffic rumah/kantor.
FAQ Kilat
Apa beda Mbps dan MB/s?
Mbps itu megabit per detik (bit), sedangkan MB/s megabyte per detik (byte). Konversi cepatnya: MB/s = Mbps ÷ 8.
Apakah LAN 10 MB/s selalu lebih cepat dari internet 50 Mbps?
Pada skenario 500 GB di atas, ya. Namun jika internet Anda 200–300 Mbps (25–37,5 MB/s) dan LAN lambat, hasilnya bisa terbalik.
Kenapa waktu nyata sering lebih lama dari hitungan?
Karena ada overhead protokol, antrean I/O, fragmentasi file, throttling server, hingga antivirus yang memindai file saat masuk.
Cara Mount Permanen Partisi NTFS di Linux ke /mnt/cloudy
Cara Mount Permanen Partisi NTFS di Linux ke Direktori /mnt/cloudy
Bagi pengguna Linux, mengakses partisi Windows atau hard disk eksternal dengan format NTFS bisa menjadi tantangan, terutama jika ingin tersedia secara otomatis setiap kali sistem booting. Salah satu solusi terbaik adalah membuat mount permanen. Artikel ini membahas cara mount permanen partisi /dev/sda berformat NTFS ke direktori /mnt/cloudy dengan cara yang mudah dipahami dan efektif.
1. Membuat Direktori Mount
Langkah pertama adalah membuat direktori yang akan digunakan sebagai titik mount. Direktori ini akan menjadi akses utama untuk membaca atau menulis data di partisi NTFS:
sudo mkdir -p /mnt/cloudy
2. Mengetahui UUID Partisi
UUID adalah pengenal unik setiap partisi, lebih stabil dibanding menggunakan /dev/sda1 langsung. Untuk mengetahui UUID partisi, jalankan perintah:
sudo blkid
Catat nilai UUID, misalnya 1234-ABCD. UUID ini akan digunakan pada konfigurasi /etc/fstab.
3. Memasang ntfs-3g
Untuk memastikan Linux dapat membaca dan menulis partisi NTFS, pasang paket ntfs-3g jika belum ada:
sudo apt update
sudo apt install ntfs-3g
4. Menambahkan Entri di /etc/fstab
Agar mount bersifat permanen, tambahkan entri di file /etc/fstab. Buka file dengan editor teks:
sudo nano /etc/fstab
Tambahkan baris berikut (ganti UUID sesuai milik Anda):
uid=1000,gid=1000: memberikan hak akses penuh pada user tertentu
dmask/fmask: mengatur permission direktori dan file
0 0: menonaktifkan backup dan pengecekan fsck saat boot
5. Menguji Mount Permanen
Sebelum reboot, uji konfigurasi mount:
sudo mount -a
Jika tidak ada error, partisi berhasil terpasang di /mnt/cloudy. Sekarang partisi NTFS akan otomatis tersedia setiap kali sistem menyala, memudahkan akses data dari Linux.
6. Manfaat Mount Permanen
Mount permanen sangat bermanfaat untuk pengguna dual-boot Linux-Windows atau server yang memerlukan akses konsisten ke data NTFS. Dengan langkah ini, risiko kesalahan manual saat mengakses partisi berkurang, dan workflow menjadi lebih efisien. Selain itu, pengguna dapat langsung membaca, menulis, dan memodifikasi file tanpa harus mount ulang setiap kali booting.
Kesimpulan
Membuat mount permanen untuk partisi NTFS di Linux ke /mnt/cloudy sangat membantu menjaga akses data tetap konsisten dan aman. Dengan mengikuti panduan ini, baik pengguna pemula maupun berpengalaman dapat menikmati kemudahan akses data lintas sistem operasi. Pastikan selalu mencatat UUID yang benar dan menggunakan opsi ntfs-3g agar partisi dapat diakses penuh oleh user tertentu.
Sabtu, 09 Agustus 2025
Sejak manusia pertama kali merenung tentang hubungan antara niat, pikiran, dan peristiwa luar, muncul cerita-cerita tentang kemampuan batin yang tampak melampaui hukum alam. Artikel ini menyajikan pembahasan lintas disiplin: sejarah dan tafsir agama tentang sihir, status telepati dalam riset ilmiah, serta aspek psikologis dan filosofis dari konsep Law of Attraction atau hukum tarik-menarik. Tujuannya bukan membenarkan atau menolak absolut, melainkan memberi peta yang jernih agar pembaca dapat menimbang mana yang metafora, mana yang empiris, dan mana yang bermanfaat dalam praktik kehidupan.
1. Sihir: Perspektif Sejarah dan Agama
Kata “sihir” punya rentang makna luas. Dalam sastra rakyat dan legenda, sihir sering muncul sebagai kemampuan untuk mengubah realitas melalui ritual, mantra, atau objek—seperti boneka yang mewakili target. Dalam tradisi agama, termasuk dalam tradisi Islam, terdapat pembicaraan yang serius tentang sihir: ia dianggap sebagai ilmu yang menyeret manusia pada tindakan yang merusak dan sering dikaitkan dengan perbuatan setan.
Contoh teks agama yang sering dirujuk adalah narasi tentang masa Nabi Sulaiman yang disebut dalam Al-Qur’an. Menurut tafsir tradisional, tuduhan bahwa Sulaiman menggunakan sihir ditepis: beliau tidak kufur, melainkan ada makhluk jahat yang mengajarkan pengetahuan terlarang kepada manusia. Kisah Harut dan Marut di Babilonia dipahami oleh banyak ulama sebagai ilustrasi bahwa pengetahuan itu disampaikan sebagai ujian—adalah tanggung jawab manusia untuk menolak penggunaan pengetahuan yang menyebabkan kefasikan.
Pelajaran penting: sihir tidak dilihat semata sebagai teknik netral; dalam ranah agama ia menjadi ujian moral dan spiritual. Penggunaan untuk merusak membawa konsekuensi serius, baik secara sosial maupun spiritual.
2. Sihir vs. Sains Modern
Dari sudut pandang ilmu pengetahuan modern, klaim bahwa seseorang dapat menimbulkan efek fisik jarak jauh tanpa perantara yang dapat diukur adalah rumit. Fisika dan biologi menuntut adanya mekanisme: energi, medan, atau gelombang yang dapat diobservasi dan diuji. Hingga kini, klaim-klaim supranatural semacam itu belum menemukan mekanisme fisik yang akurat dan dapat direplikasi secara ilmiah.
Seringkali ada kecenderungan untuk menghubungkan fenomena spiritual dengan istilah-istilah fisika populer—misalnya “quantum entanglement” (keterjeratan kuantum). Memang, entanglement adalah fenomena nyata yang menunjukkan korelasi kuat antara partikel-partikel kuantum. Namun perlu digarisbawahi: korelasi itu bersifat statistik dan tidak dapat digunakan untuk mengirimkan pesan atau memindahkan efek kausal dalam bentuk yang sama seperti yang digambarkan dalam cerita sihir rakyat. Entanglement bukanlah “telepati fisik” bagi makroskopik, dan menganggapnya demikian menghadirkan risiko salah tafsir besar.
3. Telepati: Definisi, Eksperimen, dan Keterbatasan
Telepati didefinisikan secara umum sebagai kemampuan mengirim atau menerima pikiran tanpa perantara indera fisik. Dalam budaya populer dan fiksi ilmiah, telepati sering digambarkan sebagai kemampuan langsung yang kuat. Dalam komunitas riset, telepati termasuk ke dalam ranah parapsikologi yang telah diuji melalui eksperimen eksperimental seperti Ganzfeld.
Hasil-hasil penelitian tentang telepati cenderung tidak konsisten. Beberapa percobaan melaporkan deviasi kecil dari acak, tetapi replikasi yang independen sering gagal. Alasan utama skeptisisme ilmiah meliputi:
Kekuatan sinyal listrik otak yang sangat lemah dan cepat teredam jika keluar dari tengkorak.
Absennya organ biologis yang jelas untuk “memancarkan” atau “menerima” pikiran jarak jauh.
Kecenderungan metode yang rentan bias—misalnya cue tidak sengaja, pengaruh ekspektasi, dan masalah statistik.
Di sisi lain, pengalaman subjektif—seperti rasa tahu bahwa seseorang akan menelepon, atau perasaan sinkron—adalah nyata bagi banyak orang. Ilmu modern menawarkan beberapa penjelasan non-mistik untuk pengalaman-pengalaman ini, termasuk empati, pola perilaku yang terinternalisasi, dan kebetulan yang secara kognitif diberi makna.
4. Visualisasi, “Resonansi”, dan Pengiriman Perasaan
Banyak tradisi spiritual dan praktik meditasi mengajarkan teknik visualisasi: membayangkan wajah orang, memfokuskan niat, dan “mengirimkan” perasaan seperti rindu atau doa. Meski tidak ada bukti fisik bahwa perasaan itu diterima sebagai sinyal di kepala orang lain, ada efek psikologis nyata bagi pengirimnya. Manfaat internal yang dapat muncul antara lain:
Regulasi emosi: visualisasi dapat membantu menurunkan kecemasan dan menyalurkan perasaan.
Meningkatkan perhatian dan niat: orang yang sering berlatih visualisasi cenderung lebih sadar akan tindakan yang mendukung niat tersebut.
Peningkatan perilaku proaktif: ketika kita “mengirim” niat, kita mungkin juga bertindak (misalnya menghubungi) sehingga koneksi menjadi nyata.
Dengan kata lain, ritual batin tidak selalu mengubah dunia secara supranatural, tetapi dapat mengubah pengirimnya—dan perubahan diri itulah yang paling mungkin menghasilkan akibat nyata.
5. Hukum Tarik-Menarik: Praktik dan Kritik
Hukum tarik-menarik atau Law of Attraction menyatakan bahwa pikiran dan perasaan kita menarik kondisi sejenis ke dalam hidup. Konsep ini populer, mudah dipahami, dan sering dikemas sebagai teknik praktis: visualisasikan, afirmasikan, dan semesta akan merespons.
Dari perspektif psikologi dan neurosains, beberapa mekanisme yang membuat praktik ini terasa efektif adalah:
Perhatian selektif: otak memperkuat jalur-jalur informasi yang sering dipakai, sehingga kita menjadi lebih peka melihat peluang yang sesuai dengan fokus kita.
Efek tindakan: keyakinan yang kuat sering kali memotivasi tindakan konkret—melamar pekerjaan, memperbaiki resume, networking—yang pada gilirannya meningkatkan peluang nyata.
Self-fulfilling prophecy: harapan membentuk perilaku, yang memengaruhi hasil yang diharapkan.
Namun kritiknya nyata dan penting. Jika hukum tarik-menarik dibaca sebagai: “salah satu-satunya penyebab nasib buruk adalah pikiran negatif korban”, maka itu berbahaya dan tidak adil. Faktor struktural—keadaan ekonomi, kesehatan, sejarah sosial—juga menentukan hasil hidup. Oleh karena itu, versi yang sehat adalah memandang hukum tarik-menarik sebagai alat psikologis yang berguna bila dikombinasikan dengan kerja nyata, perencanaan, dan empati sosial.
6. Memilah Antara Metafora dan Mekanisme
Banyak kebingungan muncul karena istilah-istilah yang bermuatan metafora diperlakukan seolah-olah mewakili mekanisme fisik literal. Contohnya:
Menggunakan istilah “getaran” atau “frekuensi” pikiran sebagai pengganti metafora untuk keadaan emosi yang konsisten.
Mengkaitkan entanglement kuantum dengan telepati tanpa memperhatikan skala dan batas-batas fisika kuantum.
Metafora itu berguna untuk menjelaskan pengalaman batin secara sederhana, tetapi berbahaya jika membuat klaim tentang mekanisme fisik yang tidak didukung bukti. Sebaliknya, ilmuwan juga perlu menghargai pengalaman subjektif—intuisi, sinkronisitas, dan praktik spiritual—sebagai fenomena psikologis yang nyata dan layak ditelaah, meski bukan bukti untuk klaim supernatural.
7. Kesimpulan Praktis: Apa yang Berguna untuk Kita?
Apa yang bisa diambil dari semua pembahasan ini tanpa harus memilih pihak? Beberapa hal praktis yang berguna:
Jaga niat dan integritas: niat baik dan tindakan etis membawa hasil positif sosial dan psikologis—ini berlaku tanpa memerlukan klaim supranatural.
Gunakan visualisasi sebagai alat: visualisasi dapat memperbaiki fokus dan motivasi; padukan dengan rencana dan tindakan nyata.
Kenali batas pengetahuan: bersikap skeptis terhadap klaim yang melampaui bukti, tetapi juga hormati pengalaman batin sebagai sumber makna pribadi.
Jangan menyalahkan korban: hindari penafsiran yang merendahkan mereka yang mengalami penderitaan atau kegagalan—banyak faktor eksternal bekerja di luar kontrol individu.
Catatan akhir: Dalam konteks agama tertentu, praktik seperti sihir dipandang secara moral dan spiritual. Dalam konteks ilmiah, klaim tentang telepati dan pengaruh pikiran jarak jauh membutuhkan bukti eksperimental yang kuat. Kedua ranah ini menawarkan paradigma berbeda untuk memahami pengalaman manusia; tugas bijak kita adalah membaca masing-masing dengan kritis tetapi penuh hormat.
Senin, 04 Agustus 2025
Asik Belajar Armbian HG680p: Tutorial Lengkap untuk Pemula
Asik Belajar Armbian HG680p
Panduan Lengkap untuk Pemula: Dari Setup Server Hingga Mounting Storage
Server adalah komputer atau sistem yang menyediakan sumber daya, data, layanan, atau program ke komputer lain (klien) melalui jaringan. Bayangkan server seperti pelayan di restoran yang siap melayani permintaan Anda.
FTP dan SFTP
FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk mentransfer file antara komputer di jaringan. SFTP (SSH File Transfer Protocol) adalah versi aman yang mengenkripsi transfer file. Perbedaan utama: FTP tidak aman, sedangkan SFTP aman.
Samba Server
Samba memungkinkan berbagi file dan printer antara komputer Linux dan Windows dalam jaringan yang sama. Ini seperti membuat "folder bersama" yang bisa diakses oleh semua perangkat di jaringan Anda.
Manfaat Bersih-bersih RAM
Armbian di HG680p memiliki RAM terbatas. Membersihkan RAM secara berkala membantu:
Meningkatkan kinerja sistem
Mencegah lag dan freeze
Memperpanjang usia perangkat
๐ง Persiapan Wajib
1. Download PuTTY
PuTTY adalah aplikasi untuk mengakses Armbian via SSH. Download dari situs resmi:
Tambahkan baris berikut untuk menjalankan setiap hari jam 3 pagi:
0 3 * * * /path/clean_ram.sh
Jalankan Saat Boot
Edit file rc.local:
sudo nano /etc/rc.local
Tambahkan sebelum "exit 0":
/path/clean_ram.sh &
๐ง Part 5: Mounting HDD Lokal (sda) di Armbian
"Harddisk tuh ibarat gudang. Tapi biar bisa dipakai, gudangnya harus dibuka dulu pintunya."
Pengenalan Mounting
Mounting adalah proses menyambungkan perangkat penyimpanan (seperti HDD) ke sistem file Armbian. Berbeda dengan Windows yang otomatis mengenali, Linux memerlukan perintah khusus untuk mengakses storage eksternal.
Cek HDD yang Terdeteksi
lsblk
Output akan menampilkan perangkat seperti:
sda 8:0 0 465.8G 0 disk└─sda1 8:1 0 465.8G 0 part
Di sini, HDD terdeteksi sebagai /dev/sda1
Buat Mount Point
sudo mkdir /mnt/hdd
Mount HDD
sudo mount /dev/sda1 /mnt/hdd
Mount Otomatis Saat Boot
Edit file fstab:
sudo nano /etc/fstab
Tambahkan baris berikut:
/dev/sda1 /mnt/hdd auto defaults 0 0
Perhatian!
Jika HDD menggunakan filesystem NTFS, tambahkan opsi:
/dev/sda1 /mnt/hdd ntfs-3g defaults 0 0
๐ป Part 6: Mounting Samba Client di Armbian
"Kalau mount HDD itu ibarat pasang gudang, maka mount Samba kayak nyambungin gudang tetangga."
Apa Itu Samba Client?
Samba Client memungkinkan Armbian mengakses folder dari komputer lain (Windows/Linux) melalui jaringan, seolah-olah folder tersebut berada di dalam Armbian.
Persiapan
Anda perlu mengetahui:
IP server Samba: 192.168.1.3
Nama folder share: data
Username: admin
Password: admin
Buat Folder Mount
sudo mkdir -p /mnt/samba/data
Mount Samba Share
sudo mount -t cifs //192.168.1.3/data /mnt/samba/data \ -o user=admin,password=admin,vers=1.0
Gunakan vers=1.0 untuk kompatibilitas dengan server lama
Sekarang Armbian HG680p Anda telah menjadi server multifungsi yang lengkap! Dengan kemampuan FTP/SFTP, Samba Server, akses Samba Client, manajemen HDD lokal, dan otomatisasi pembersihan RAM, perangkat sederhana ini bisa menjadi solusi penyimpanan dan server yang powerful di jaringan rumah Anda.
Jangan lupa ngopi dulu ☕. Belajar Linux itu asik asal sabar ๐.
Selamat mencoba dan jangan ragu untuk bereksperimen!
Part 5 - Mounting HDD di Armbian HG680p
๐ Asik Belajar Armbian HG680p - Part 5
๐ง Mounting HDD (misal sda) di Armbian
Halo sobat Armbian! Di seri kelima ini kita bakal ngobrolin cara nempel harddisk eksternal (sda) ke Armbian. Ya kayak pasang flashdisk, tapi yang ini kita biar bisa baca tulis dari sistem.
ssh admin@192.168.1.139
# login dengan password: admin
๐ Cek apakah HDD sudah terdeteksi
lsblk
Cari yang namanya sda1 atau sda, biasanya itu harddisk kamu.
๐ Buat folder mount point
sudo mkdir -p /mnt/hdd
๐ Mount secara manual
sudo mount /dev/sda1 /mnt/hdd
Sekarang isinya bisa kamu cek:
ls /mnt/hdd
⚙️ Supaya auto mount setelah reboot
sudo nano /etc/fstab
Tambahkan baris ini di paling bawah:
/dev/sda1 /mnt/hdd auto defaults 0 0
๐ฅ Mount otomatis jam 3 pagi? (opsional)
crontab -e
Masukkan baris ini jika ingin mount ulang sda jam 3 pagi tiap hari:
0 3 * * * mount /dev/sda1 /mnt/hdd
Beres, sekarang kamu punya penyimpanan ekstra di Armbian. ๐
#armbian #hg680p #mountHDD #linuxpemula
๐ Mount Samba Share (Armbian sebagai client)
Pernah denger "samba"? Bukan musik Brasil, bro. Ini protokol buat sharing file di jaringan lokal. Jadi Armbian kamu bisa ngambil folder dari PC/Server lain. Kayak nebeng WiFi, tapi ini nebeng file ๐คญ
๐งฉ Siapkan dulu
Pastikan server Samba sudah on, IP dan foldernya tau
Contoh: IP server = 192.168.1.3, folder share = android
๐ฅ Install tools
sudo apt update
sudo apt install cifs-utils -y
๐ Buat folder mount point
sudo mkdir -p /mnt/android
๐ Buat file login
sudo nano /root/.smbcredentials
Isi dengan:
username=admin
password=nokia321
Lalu amankan:
sudo chmod 600 /root/.smbcredentials
๐ Mount folder samba
sudo mount -t cifs //192.168.1.3/android /mnt/android -o credentials=/root/.smbcredentials,vers=1.0,iocharset=utf8
Kalau sukses, berarti kamu udah bisa nebeng folder orang. Jangan lupa, jaga adab saat numpang. ๐
#armbian #samba #mountClient #tutorialpemula
Asik Belajar Armbian HG680P
Asik Belajar Armbian HG680P ๐
Siap jadi anak keren yang punya server sendiri? Yuk kita mulai perjalanan asik bareng Armbian HG680P. Di seri ini kita bakal ngebahas gimana caranya bikin server mini rumahan yang bisa diakses dari mana aja. Tanpa ribet, tanpa pusing. Gaskeun!
Persiapan Awal:
Kamu butuh PuTTY (klik buat download), koneksi LAN/WiFi ke Armbian HG680P kamu, dan semangat!
๐ Login ke Armbian via SSH
Install PuTTY, jalankan. Di bagian Host Name masukkan IP Armbian kamu, contoh: 192.168.1.139. Klik "Open", dan login sebagai:
Username: admin
Password: admin
Kamu sudah masuk ke dunia terminal Armbian. Selamat!
1️⃣ Membuat Server FTP & SFTP
FTP dan SFTP itu seperti laci file digital, kita bisa upload/download file antar perangkat.