
Energi listrik adalah darah kehidupan modern. Dari rumah tangga hingga industri, semua bergantung pada pasokan listrik yang stabil. Namun di balik kesibukan ini, ada fenomena unik: upaya memanfaatkan energi yang dianggap “tercecer” dari sistem kelistrikan, misalnya memungut radiasi dari SUTET atau jaringan listrik tegangan tinggi. Apakah hal ini sekadar ide cerdas, atau justru melanggar hukum dan etika?
Apa Itu Energi yang “Tercecer”?
Energi tercecer merujuk pada rugi-rugi daya yang terjadi saat listrik ditransmisikan dari pembangkit ke konsumen. Rugi ini muncul karena sifat alami kabel dan udara: panas pada konduktor, radiasi elektromagnetik, hingga rugi corona. Secara teknis, memang ada energi yang lepas ke lingkungan, tetapi tetap merupakan bagian dari sistem yang dikelola oleh penyedia listrik.
Kenapa Memungut Energi Ini Dilarang?
- Kepemilikan Energi – Meskipun terlihat “terbuang”, energi tersebut masih milik penyedia listrik. Mengambilnya tanpa izin sama saja dengan pencurian.
- Landasan Hukum – Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan menyatakan setiap pengambilan energi listrik tanpa izin, baik langsung maupun tidak langsung, dapat dipidana.
- Risiko Keselamatan – Tegangan tinggi dapat menyebabkan sengatan listrik mematikan dan kebakaran akibat arcing.
Perspektif Etika
Secara moral, memanfaatkan barang orang lain tanpa izin melanggar prinsip kejujuran. Walaupun nilainya kecil, tindakan ini bisa merusak kepercayaan dan memberi contoh buruk. Dari sudut pandang agama pun, mengambil sesuatu yang bukan haknya tanpa izin adalah perbuatan yang dilarang.
Dampak Negatif
- Gangguan pada infrastruktur listrik akibat interferensi.
- Resiko kerusakan pada sistem proteksi dan pemadaman luas.
- Potensi tuntutan hukum dan denda besar.
Alternatif Legal untuk Mendapatkan Energi
- Panel Surya – Energi matahari gratis dan legal.
- Turbin Angin Mini – Cocok untuk daerah berangin.
- Pemanfaatan Panas – Gunakan panas buangan untuk menghasilkan listrik dengan generator termoelektrik.
Kesimpulan
Memungut energi yang “tercecer” memang terdengar menarik, tetapi risiko hukum, etika, dan keselamatannya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Daripada mengambil jalan pintas, lebih baik menggunakan sumber energi alternatif yang aman dan legal. Dengan begitu, kita bisa tetap kreatif tanpa melanggar hukum atau membahayakan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar